
Tips kupas kopi kering wajib banget kamu tahu kalau lagi terjun ke dunia kopi pascapanen. Soalnya, proses ini krusial buat menjaga kualitas biji kopi sebelum masuk tahap sangrai, loh.
Banyak orang masih anggap sepele soal kupas kopi kering, padahal kalau salah teknik, biji bisa pecah atau bahkan kehilangan karakter rasa aslinya. Sayang banget kan, udah panen susah-susah?
Makanya, yuk kita bahas bareng langkah-langkah penting dan tips jitu supaya kamu bisa ngupas kopi kering dengan lebih gampang, aman, dan hasilnya tetap maksimal!
Pilih Alat Kupas yang Sesuai
Hal pertama yang perlu di perhatiin adalah soal alat. Buat skala kecil, kamu bisa pakai alat kupas manual, tapi kalau jumlahnya banyak, mesin huller jadi pilihan utama karena efisien.
Mesin ini khusus di rancang buat ngupas kulit tanduk dari kopi kering. Tapi, pastiin setelannya pas ya, jangan sampai terlalu kencang karena bisa bikin biji pecah.
Kalau kamu masih coba-coba, mending latihan dulu sama jumlah kecil. Biar kamu bisa tahu seberapa kuat tekanan yang pas buat biji kopimu.
1. Jangan Kupas Kalau Masih Lembap
Satu kesalahan yang sering terjadi adalah ngupas kopi sebelum kadar airnya benar-benar rendah. Idealnya, kopi kering punya kadar air sekitar 11–12%.
Kalau terlalu basah, kulitnya bakal susah lepas dan bijinya bisa rusak. Selain itu, biji yang belum cukup kering rawan jamuran dan nggak tahan lama disimpan.
Jadi, sebelum mulai kupas, cek dulu kadar airnya pakai moisture meter atau metode tradisional dengan digigit. Kalau renyah dan keras, berarti udah oke.
2. Sortir Dulu Sebelum Kupas
Nah, biar hasilnya lebih rapi dan cepat, kamu juga bisa sortir dulu biji kopi sebelum dikupas. Pisahin yang ukurannya aneh, terlalu kecil, atau warnanya beda.
Sortasi awal ini penting buat menjaga kualitas akhir. Biji yang nggak layak bisa jadi malah rusak di dalam mesin atau nyampur sama biji bagus.
Dengan sortir dulu, kamu juga jadi lebih hemat waktu pas pascakuplasan karena hasil akhirnya lebih bersih dan seragam.
3. Lakukan Pengupasan Secara Bertahap
Kalau kamu kerja sendiri atau pakai alat sederhana, lebih baik lakukan pengupasan bertahap. Nggak usah buru-buru, yang penting hasilnya mulus dan biji tetap utuh.
Ngupas pelan-pelan itu justru bisa bantu kamu kenali karakter biji yang kamu punya. Kadang tiap jenis kopi punya tekstur kulit kering yang beda loh.
Dan yang paling penting, pastiin alatnya nggak panas berlebihan. Panas dari mesin bisa bikin green bean kehilangan aroma alaminya.
4. Simpan Hasil Kupasan dengan Benar
Setelah di kupas, green bean harus di simpan di tempat yang kering, sejuk, dan nggak lembap. Jangan langsung di jemur ulang ya, karena bijinya udah siap buat di sangrai.
Pakai karung goni atau wadah khusus yang punya sirkulasi udara baik. Hindari plastik rapat karena bisa bikin kelembapan naik dan bikin biji rusak.
Kalau disimpan dengan baik, green bean bisa tahan berbulan-bulan sambil nunggu di sangrai. Jadi kualitas rasa tetap terjaga sampai akhirnya masuk grinder.
Kesimpulan
Jadi, tips kupas kopi kering yang utama itu adalah sabar dan teliti. Pilih alat yang cocok, pastikan kadar air pas, sortir sebelum kupas, dan simpan dengan cara benar.
Semua langkah ini penting buat hasil akhir kopi yang nikmat dan punya kualitas tinggi. Jadi jangan anggap sepele proses pengupasan ya, karena secangkir kopi enak di mulai dari sini!